Pengertian Islam, Iman dan Ikhsan

الــسلام عــليكم ورحــمة اللــه وبــر كــا تـه

الحــمد للـه الذى وفق من أحــبه لاتبــاع بدينــه القــويم,  وأشهــد ان لاالــه الااللــه وحــده لا شــريك لــه, الــذى خــلق الانســان فى أحــسن تقــويم. واشهــد ان مــحمـدا عبــده ورســوله, الــذى هــدى النــاس بــه الى صــراط مــستقـيم. ومن سلكــه فقــد فاز بالعــز والنعيم المقــيم. ومن حــاد عنــه  ذات الشمــال وذات اليمــين رمي بــه الى نــار الجحـــيم

اللهــم صل وسلــم على سيــدنا مــحمد وعلى آلــه واصحــابه الذين ســار النــاس سيره واتبعــوا نهجــه وسننــه فكانــوا أحــقاء بالنعــيم المقــيم

أمــا بعــد

فيــا أيـهـا المـسلمــون  رحمكــم اللــه, إتقــوا اللــه حــق تقــاته ولاتمــوتن الا وأنتم مسلمــون

Jamaah shalat Jumat yang kami muliakan !
Kita tentunya sering mendengar seorang penceramah menyampaikan kalimat ; “ Mari kita bersyukur kepada  Allah yang telah memberikan nikmat Islam, Iman dan Ihsan. “ Di mimbar Jumat kali ini alkhatib bermaksud menyampaikan  tema ini sebagai  tiga unsur Agama atau tripologi Agama Allah.
     Jamaah, Tidak ada kenikmatan yang sempurna diterima manusia di dunia selain mereka masuk ke dalam Islam. Kebutuhan mereka terhadap Islam harus diakui dan diyakini melebihi kebutuhan mereka terhadap makanan, minuman, harta benda dan duniawi lainnya. Dan setiap manusia membutuhkan syariat [maqaamul-ikhtiar]. Oleh karena itu mereka senantiasa berada dalam dua pilihan yang berlainan : yang akan membawa manfaat serta sebaliknya pilihan yang akan membahayakan dirinya. Oleh karena itu Islam hadir untuk menjelaskan dan menyelesaikan dua pilihan itu.
     ادخــلوا فى الــسلم كآفـــة… ; Masuklah kalian ke dalam agama Islam seutuhnya [secara sempurna dan tidak tanggung-tanggung].
     أسلــم يسلــم إسلامـا ; Islam adalah pasrah atau berserah diri, tunduk , taat dan melepaskan diri dari perbuatan syirik, juga bisa berarti selamat. Barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, maka dia adalah seorang muslim. Seorang muslim adalah hamba yang menghambakan dirinya pada Tuhan, menjalankan seluruh rukunnya sesuai kemampuan. Dan menjauhi seluruh larangan-Nya sejauh-jauhnya. Selanjutnya, barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, tapi juga [berserah diri] kepada selain-Nya,  maka dia disebut musyrik.
Sabda Rasulullah SAW  ; ” Islam itu adalah engkau menyembah Allah, tiada engkau persekutukan Dia dengan sesuatu yang lain, engkau dirikan shalat, engkau keluarkan zakat yang diwajibkan, engkau berpuasa di bulan Ramadhan dan engkau tunaikan ibadah haji jika engkau sanggup [mampu] pergi ke Baitullah.” (HR. Bukhori)
     Jamaah shalat Jumat yang kami muliakan !
Yang kedua adalah Iman. Secara harfiah adalah percaya. Asal kata dari أمــن يؤمـن إيمـانا
Sedang menurut istilah :وعمــل بالأركان  تصديـق بالقــلب وإقــرار باللســان  Meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkannya dengan anggota badan. Dengan kalimat berbeda iman adalah pengakuan dan pembenaran dalam hati yang dapat menggerakkan seluruh anggauta badan seorang mukmin dalam rangka memenuhi kewajiban yang telah dibenarkan oleh hatinya tersebut.
Iman sering juga dikenal dengan istilah aqidah, yang berarti ikatan atau kekuatan hati. Seseorang yang beriman akan mengikatkan hati dan perasaannya dengan sebuah  kepercayaan yang tidak akan ditukarnya dengan kepercayaan lain, dengan iming-iming apapun. Aqidah tersebut akan menjadi pegangan dan pedoman hidup, mendarah daging dalam dirinya. Oleh karena itu, untuk mempertahankan aqidahnya, seorang mukmin yang kuat bukan saja akan mengorbanan harta, badan, tapi jiwanya juga sanggup dipertaruhkan.
Adapun pengertian iman sesuai rukunnya yang tercantum dalam hadits adalah ;
1. Beriman kepada Allah ; percaya dan meyakini bahwa Allah itu ada dan satu-satunya Sang Maha Pencipta segalanya. Allah yang memberi hadiah surga bagi hamba-hamba-Nya yang patuh pada aturan-Nya. Dan Allah juga yang memberi kita pilihan boleh membangkang aturan-Nya namun dengan resiko Neraka ciptaan-Nya juga.
2. Beriman kepada para Malaikat Allah yang jumlahnya tak terhitung. Setidaknya kita wajib mengetahui Malaikat yang berjumlah 10 serta tugas-tugasnya. Atau setidaknya lagi seorang muslim yang mukmin menyadari di kanan kirinya ada Malaikat pencatat amal baik dan buruk, yakni malaikat Raqib dan Atid ‘alaihimussalam yang tidak mungkin bisa dikompromi.
3. Beriman kepada Kitab-kitab Allah yang tiga yakni Zabur, Taurat, Injil serta Alqur’anul-Karim sebagai penyempurna dan satu-satunya Kitab suci umat Islam.
4. Beriman kepada Rasul-rasul Allah yang jumlahnya juga ratusan dan setidaknya kita mengetahui 25 Rasul yang wajib diimani.
5. Beriman kepada Hari akhir atau Kiamat, bahwa hari akhir itu pasti datang meski kita tidak akan diberitahu kedatangannya.
6. Beriman kepada Qadha dan Qadar atau takdir baik dan buruk. Bahwa setiap perikehidupan manusia tidak akan terlepas dari takdirnya yang telah tertulis sendiri-sendiri dan tidak akan tertukar. Maka tidak ada seorang pun yang dapat mencegah atau menghalangi derajat seseorang jika catatannya sudah demikian. Sebaliknya tidak ada seorangpun yang dapat mengangkat kehinaan seseorang jika catatannya juga demikian. Yang dapat dilakukan seorang hamba hanyalah ikhtiar dan ikhtiar, dan itu wajib.
Yang terakhir adalah bersyukur karena diberi nikmat Ihsan. Ihsan secara harfiah artinya berbuat baik; Asal kata dari Ahsana-Yuhsinu-Ihsaanan.
Sedangkan menurut istilah, ikhsan adalah berbakti dan mengabdikan diri kepada Allah SWT dengan dilandasi kesadaran dan keikhlasan. Berbakti kepada Allah artinya berbuat sesuatu yang bermanfaat baik untuk diri sendiri, sesama manusia, maupun untuk makhluk lainnya.

أن تــعبد اللــه كأنـك تراه, فإن لم تــكن تراه فإنــه يراك

” Bahwa engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, tetapi jika engkau tidak melihat-Nya, Dia pasti melihat engkau.”(HR Bukhori)
Ihsan ada juga yang menerangkan berasal dari kata حَسُنَ yang artinya juga berbuat baik, sedangkan bentuk masdarnya adalah اِحْسَانْ, yang artinya kebaikan.

إن أحــسنتم أحــسنتم لأنفــسكم. وان اســأتم فــلها

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu (juga)bagi dirimu sendiri. (al-Isra’: 7)
     Ikhsan bisa juga diartikan akhlak, perilaku dari seorang muslim yang beriman. Ia menjadi puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh hamba Allah SWT. Sebab, ikhsan menjadikan sosok muslim nan mukmin akan mendapatkan kemuliaan dari-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu mencapai target ini akan kehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk menduduki posisi terhormat itu di hadapan Tuhan dan manusia lainnya.
Ihsan atau akhlak adalah perilaku yang sering tidak diperhatikan oleh kaum muslimin. Contohnya sangat banyak yang dapat kita saksikan di media televisi, atau mungkin di sekitar kita ; contoh sederhana saja seorang muslim yang baru selesai shalat di musholla atau mesjid, lalu turun & duduk diterasnya atau langsung pulang tapi di jalan saling bercerita dan membuka-buka aib orang lain. Baru saja dia bersaksi menyatakan keislamannya dalam tahiyyat sholatnya bahkan mungkin dia beriman karena berangkat sholat atas niat itu, tapi kemudian itu dirusaknya sendiri di jalan. Na’udzubillah…
     Kaum muslimin yang semoga Allah senantiasa kuatkan iman kita, amin..
Bahwa bertumpuknya harta, gelar pendidikan, gelar agama, haji sampai banyaknya ilmu agama tidak ada artinya jika keluhuran budi pekerti atau akhlaknya tidak melengkapi keislaman serta kemukminannya. Rasulullah SAW sangat menaruh perhatian akan hal ini, sehingga seluruh ajaran-ajarannya mengarah kepada satu hal, yaitu mencapai ibadah yang sempurna dan akhlak yang mulia. Bahwa Islam diturunkan pun karena untuk memperbaiki akhlak itu. Dan dalam diri Rasulullahlah contoh akhlak yang sempurna;
لــقد كان لــكم في رســول اللــه اســوة حــسنة
Islam,  Iman dan ikhsan saling berkait erat. Maka seseorang yang hanya menganut Islam sebagai agama belumlah cukup tanpa dibarengi dengan iman. Sebaliknya, iman tidaklah berarti apa-apa jika tidak didasari dengan Islam. Selanjutnya, Islam dan iman hanya akan mencapai kesempurnaan jika dibarengi dengan ihsan, sebab ihsan (akhlak) mengandung konsep keikhlasan tanpa pamrih dalam ibadah.  Ketiga konsep di atas (Islam, iman, dan ihsan) akan berkait erat lagi dengan hari kiamat. Karena hari kiamat (akhirat) merupakan terminal tujuan dari segala perjalanan manusia tempat menerima ganjaran dari segala aktifitas manusia yang kepastian kedatangannya menjadi rahasia Allah SWT seperti yang telah diterangkan dalam hadits Rasulullah, tanya jawabnya dengan malaikat Jibril AS.
Demikian, semoga membawa manfaat dan menjadi perhatian terutama bagi saya pribadi dan jamaah sekalian. Semoga Islam kita kian mantap, iman kita kian kokoh dan ikhsan atau akhlak kita kian sempurna baik di mata muslim dan manusia lainnya, lebih-lebih di hadapan Allah SWT. Amin ya Rabbal ‘aalamiin.

أعــوذ باللــه مـن الـشـيطـان الـر جـيم، بـسـم اللــه الـر حـمن الــرحيم

انمــا المؤمنــون الذين اذا ذكــر اللــه وجــلت قلــوبهم واذا تــليت عــليهم آيــته زادتــهم ايمــانا وعــلى ربــهم يتــوكلون.الأنــفال: 2

بارك اللـه لي ولـكم في الـقـرأن الـعـظيم , ونـفـعـني واٍيـاكم بـمـا فيـه مـن الأيـات والـذكـر الـحـكيـم. وتـقـبل مـني ومنـكـم تـلاوتـه انـه هـو الـسـمـيـع الـعـليـم 

ألـحـمـد للـه حـمـدا كـمـا أمـر. أشـهـد ان لا الـه الا اللـه وحـده لا شـريـك لـه اٍ رغـامـا لـمـن جـحـد بـه وكـفـر. وأشـهـد ان مـحـمـدا عـبــده ورسـولـه سـيـد الـخـلائـق والـبشـر. اللـهـم صـل عـلي سـيـدنـا مـحـمـد ن الـمـخـتــار، وألـه الأطـهـار، وأصـحـابـه الأخـيـار،. وسـلـم تـسـليـمـا كـثـيرا

أمــا بـعــد 

فـيـا عـبـاد اللـه أوصيـكـم واٍيــاي بـتقـوى اللـه فـيمـا أمـر، وانـتـهـوا عـمــا نـهــاكـم عـنـه

 وحـذ ر.واعـلـمـوا أن اللـه أمـركـم بـدأ فـيـه بـنـفـســه، وثـنـي بـمـلا ئـكـتـه  قـد سـه، ولـم يـزل قـائـلا عـلـيــما: اٍن اللــه ومـلا ئـكـتــه يـصـلــون عـلـي الـنـبـى يـا أيـهـا الـذ ين أمـنـوا صـلــوا عـلـيـه وسـلـمــوا تـسـلـيـمـا

 اللـهـم اغـفـر للـمـسـلـمـين والـمـسـلـمــات والـمؤ مـنـين والـمـؤ مـنــات ألأحـيـاء مـنـهـم والأنـوات. اللـهـم حــطنا بالتــقوى والإستقــامة وأعــذنا من مــوجيبــات النــدامة فى الحــال والمــال إنــك ســميع الــدعــاء. وصـلى اللـه عـلى سـيـدنا مـحـمـد الـنـبي الأمـي وعـلى ألـه وصـحـبـه وبـارك وسـلـم. والـحـمـد للـه رب الـعـلـمـين. ولـذكـر اللـه أكـبـرا

Mesjid At-Taqwa Kaliwadas

1 Maret 2013 M.

18 Rabi’utstsani 1433 H.

Tinggalkan komentar