Wanita Muslimah Berjilbab itu Cantik dan Anggun, Bagaimana dengan Jilboobs ?

     Cara berpakaian yang allah suka.Saudariku, masih ingat dengan lagu ” Jilbab Putih ” dari grup Qasidah Nasida Ria Semarang ? Atau lagu ” Kerudung Putih” nya Raja Dangdut Rhoma Irama ? Yang terakhir adalah lagu favorit saya ketika mengagumi seorang gadis SMU berkerudung putih belasan tahun yang lalu. Tapi sayang, bertepuk sebelah tangan 😦

Kalau boleh kami beranalisa, mayoritas lelaki muslim pranikah disamping menginginkan menikah dengan seorang perempuan yang seiman, cantik, dari keturunan yang baik dan kaya, tentunya juga mendambakan wanita yang shalehah. Shalehah dalam artian berakhlak mulia dan taat beribadah. Intinya bukan saja raganya yang berjilbab tapi hatinya juga ! Bagaimana menurut Anda kaum lelaki ?
Baru-baru ini jilbab [Baca : kerudung penutup aurat rambut wanita muslim] telah menjadi fenomena [?] dan realita. Kewajiban memakainya bukan saja di pesantren-pesantren tapi juga di beberapa sekolah. Baik sekolah swasta [ Islam ] maupun negeri. Bahkan di provinsi Nangroe Aceh Darussalam, mulai dari penduduk biasa sampai Kepolisian Negara juga diwajibkan. Dan akhirnya, meski sempat terjadi kontroversi, Kapolri bahkan memutuskan untuk melegalkan penggunaan jilbab bagi anggautanya di seluruh Indonesia! Subhanallah….

Fenomena Wanita Non Muslim Berjilbab
Jilbab juga pernah menjadi kontroversi di beberapa negara, terutama yang berpenduduk minoritas muslim. Wanita-wanita muslim di negara itu banyak yang menghadapi teror karena pilihan mereka berjilbab. Bahkan ada yang dikaitkan dengan jaringan teroris segala. Namun kemudian fenomena berjilbab melanda wanita-wanita non muslim juga. Mereka beranggapan, berjilbab dapat melindungi mereka dari tangan dan mulut-mulut jahil lelaki nakal.
Jess Rhodes, 21 tahun, seorang mahasiswi dari Norwich Inggris sangat ingin mencoba menggunakan penutup kepala itu. Seorang temannya mendukung, bahwa untuk memakai jilbab tidak harus menjadi muslimah. ” Dia meyakinkan saya bahwa saya tidak perlu menjadi muslim. Ini hanya soal kesopanan, ” katanya. Dan akhirnya ada Peringatan Hari Hijab [berjilbab] Sedunia yang dilaksanan pada 1 Pebruari 2013 lalu, dengan menyerukan perempuan non muslim berjilbab. Fenomena apakah ini ? Wallahu a’lam.

Wanita Muslimah Wajib Berjilbab
Dalam kitab Safiinatun-Najaah disebutkan, bahwa aurat wanita yang telah menjadi muslimah adalah seluruh tubuhnya kecuali kedua telapak tangan dan wajahnya saja. Bahwa nantinya berkaitan dengan institusi (pekerjaannya), maka itu dikembalikan kepada pribadi masing-masing. Bagi wanita profesional berjilbab mungkin adalah pilihan. Namun, hendaknya, pilihan yang dimaksud adalah pilihan seorang wanita yang ingin menghambakan diri sepenuhnya pada aturan Sang Maha Penciptanya.
“Kerudung bukan hanya sekedar untuk menutupi kepala, tapi kalau bawahannya masih ketat ini sama saja. Ini bukan cara berpakaian seperti yang diajarkan Islam, yang dikehendaki Allah. Seperti apa berpakaian yang diajarkan dalam Islam? Yaitu memakai pakaian yang menutup aurat, yang longgar dan tidak membentuk lekuk tubuh,” kata KH Abdullah Gymnastiar saat tausiah di kantor INILAHCOM, Selasa (12/08/2014).

Fenomena Jilboobs
Jilboobs atau gabungan dari ‘jilbab’ dan ‘boobs’ atau, maaf,  payudara adalah sebutan untuk gaya memakai jilbab atau kerudung, namun sebagian pakaiannya ketat hingga memperlihatkan lekuk payudara. Model pakaian yang seperti ini tentu tidak bisa dikatakan sebagai busana muslim.
” Fenomena jilboobs kemungkinan besar muncul jika mereka yang memutuskan berjilbab bukan timbul dari hati atau kehendak pribadi sebagai kewajiban agama. Tapi mungkin lebih dari tekanan atau aturan sekolah karena mewajibkan berhijab. Atau juga mungkin karena aturan keluarga atau bahkan lingkungan. Padahal yang baik itu ketika kesiapan untuk berjilbab muncul dari dalam hati sendiri,” ujar desainer baju muslim Windri Widiesta Dhari berpendapat kepada INILAHCOM, Jumat (8/8/2014)
Menurut Aa Gym, panggilan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, karena pakaian ketat tetap berpotensi membuat pemakai menjadi objek pelecehan seksual atau tindakan tak terpuji lainnya. Islam tidak melarang perempuan memanfaatkan pakaian untuk menjaga penampilannya. Tapi yang tidak boleh adalah bagaimana penampilan tersebut kemudian memperbudaknya sehingga keluar dari aturan berpakaian, seperti yang diwajibkan dalam agama.
Tidak bisa dipungkiri busana Muslim kini melahirkan mode atau tren. Tapi, siapapun yang memilih berjilbab sebaiknya berdasarkan kepatuhannya kepada Sang Maha Pencipta. Bukan karena tren semata.
Wallahu a’lam bish-shawab

Diolah dari berbagai sumber oleh Solichin Toip

 

Tentang Solichin Toip

Produsen Aneka Alat Musik Islami, Tradisional dan Modern sejak 1998. Apresiasi pengrajin rebana berkualitas terbaik pada acara Laptop Si Unyil Tans7 tahun 2010
Pos ini dipublikasikan di Akhlak, Aurat, Islam, Kisah teladan, peringatan Allah SWT, Seks, Syiar Islam dan tag , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar