Hanya Rasulullah Yang Patut Dipuji

الــسلام عــليكم ورحــمة اللــه وبــر كــا تـه

الحمــد للّــه، الحمــد للّــه رب العـالمين والصلاة والسلام على سيــدنا محــمد ســيد الانبيــإ والمرسلين، وعلى الــه وصحــبه أجمعيــن، والتابعـيــن لــهم بإحســن ٍالى يــوم الدين. أشـهد ان لا الـه الا الله وحـده لا شريـك لـه، واشـهد ان محـمدا عـبده ورسـولـــــــــــــــــــه. اللهـم صل وسلــم على سـيدنا مـحمد أكمـل الـخلق خَلقـا وخُلقـا، وعلى الـه وصـحبه والتــابعين المـتمـسـكيـــــن  بــالــعُرْوَة الـــــوُثقى.

 أمــــــا بــعد !

فيـــا أيــها المسلمــون رحمكــم اللّــه : إتقـــوا اللـّه حـق تقـا تـه سـرا وجــــــهرا. وأعـوذ بـالله من الشيطـان الـرجيم، بســم الله الـرحمن الـرحيم : قل هو الله احــد. اللّــه الصمــد. لم يلــد ولــم يــولد. ولــم يكــن لــه كفــوا احــد. صــدق اللّــه العـــظيم.  [ الإخلاص :  1-4 ]

Jamaah Shalat Jumat yang kami muliakan,

Segala puja dan puji hanya milik Allah Sang Maha Pencipta dan Penguasa alam dengan segala isinya. Dan hanya kepada-Nyalah seharusnya seluruh makhluk yang diciptakan-Nya menyembah, meminta pertolongan dan perlindungan. Karena tidak ada perkara atau masalah yang tidak bisa diselesaikan jika ikhtiar manusia ( umat Islam ) kemudian dipasrahkan kepada-Nya. Allah adalah Sang Maha Pencipta, Pemilik dan Penguasa alam semesta dengan seluruh isi kehidupan, kematian dan kehidupannya kembali, kelak. Allah tempat bergantung, menyandarkan seluruh keluh kesah dan kepasrahan setiap muslim, setelah terlebih dahulu wajib berusaha sendiri menyelesaikannya. Allah adalah Esa atau Maha Tunggal, baik sifat maupun wujud-Nya. Maka Allah akan murka jika makhluk-Nya berani menduakannya dengan Tuhan lain selain-Nya. Baik tuhan dunia yang berupa kebendaan atau keduniaan seperti tahta, harta dan lain sebagainya, apalagi tuhan sesembahan.

Insya Allah di daerah kita, Brebes dan sekitarnya tidak ada orang yang menyembah berhala atau patung, tapi bahwa ada orang yang menggantungkan hidup dan nasibnya pada Tuhan selain Allah mungkin saja bisa terjadi, tanpa disadari. Dan disengaja atau karena spontanitas, seseorang mungkin seringkali memuji sesuatu, baik pada benda mati ( tak bernyawa ) maupun yang bernyawa. Jika berlebihan maka disadari atau tidak disadari ia tengah berselingkuh pada Tuhan selain Allah. Maka hendaknya pujilah sesuatu atau orang lain dengan sekedarnya saja, sehingga Kuasa Allah pada orang tersebut tidak terlupakan. Dan bencilah orang lain juga sewajarnya saja serta harus dengan sebab yang memang kita perlu membencinya. Umpamanya dia melakukan perbuatan yang bertentangan dengan masyarakat Islam. Serta, kita membencinya, dalam kerangka memberi pelajaran,  niat agar orang tersebut tidak lagi melakukan perbuatan yang tidak disukai masyarakat Islam.

Kaum muslimin yang kami muliakan,

Caranya memang sulit, tapi itu merupakan kewajiban seorang hamba pada Sang Kholik dan makhluk lainnya serta harus dikerjakan. Dan setidaknya umat Islam bisa bersama-sama saling bahu-membahu, ingat mengingatkan dalam membangun hati yang istiqamah dan senantiasa memandang keduniaan orang lain dalam bentuk apapun dengan biasa-biasa saja, tidak mudah gimir, tidak gampang berburuk sangka pada tetangga dan teman, serta melihat itu sebagai takdir Allah yang tengah dikaruniakan pada orang tersebut.

Oleh karena itu Islam mengatur peri-kehidupan umatnya agar senantiasa tetap memperhatikan rambu-rambu atau batas pergaulan, posisi, serta peran masing-masing. Yang kesemuanya tetap bermuara pada  perasaan saling ingat mengingatkan dalam rangka menuju pada perbaikan dan kebaikan, tanggap dan cegah orang lain berbuat maksiat dengan tiga cara sesuai syariat Islam, tenggang rasa pada nasib sesama, asah asih asuh dalam menjalani hidup, hormat menghormati pada urusan masing-masing, menjaga dan memelihara rahasia atau aib sesama, memberi dan menerima atas kesulitan tetangga, doa mendoakan dalam harapan ridla Ilaahi, berlomba dalam hal kebaikan, dan lain sebagainya. Hingga pada akhirnya berbondong-bondong di alam mahsyar kelak sebagai ummatan waahidatan, sebagai umat yang satu dalam panji-panji dari pemimpin kita, Nabiyyuna Muhammad SAW.

Itulah kenapa, ketika jamaah berdiri untuk melaksanakan shalat perlu saling berjajar rapi pada shaf atau barisan masing-masing. Bahkan bila perlu bahu masing-masing jamaah saling bersentuhan sehingga tidak ada celah bagi syetan yang hendak menggangu. Jangan sampai yang merasa kaya risih berdampingan dengan jamaah lainnya yang menurutnya tidak mampu. Atau yang merasa tidak mampu merasa tidak pantas berdiri di samping si kaya. Yang perlu umat Islam ketahui dan sadari adalah, setiap jamaah yang hadir untuk shalat posisinya sama di hadapan Allah. Di mesjid atau mushalla hakikatnya tidak ada orang kaya juga tidak ada orang miskin. Tidak ada pejabat juga tidak ada rakyat. Tidak ada bahwa khotib itu lebih pintar dan alim dari jamaahnya. Semua sama sebagai umat Islam yang tengah menghadap dan mengharap ridla Allah. Yang  membedakan hanyalah tingkatan taqwa serta imannya. Itu pun hanya Allah yang Maha Tahu.

Jamaah shalat Jumat yang semoga senantiasa dirakhmati Allah.

Ada pujian yang dibolehkan bahkan menjadi wajib dilakukan oleh setiap muslim, yaitu pujian seorang umat kepada junjungannya, yakni kepada baginda Nabi dan Rasul Muhammad SAW.  Bahkan Allah sebagai penciptanya beserta Malaikatnya pun berkenan memberi salam padanya,

إن اللّـه وملا ئكتــه يصلــون على الـنبىِّ يــآ ايهــا الـذين أمنـوا صلـوا علــيه وسلمــوا تسليمــا [الأحزاب:56]

Shalawat yang datangnya dari Allah kepada Rasulullah merupakan bentuk rakhmat dan keridlaan. Yang datangnya dari malaikat menjadi permohonan ampun. Dan bila datang dari umatnya, bermakna sanjungan dan pengharapan, agar rakhmat dan keridlaan Tuhan dikekalkan padanya. Shalawat dan sanjungan pada Rasulullah bukanlah merupakan perbuatan bid’ah, karena beliau sendiri mempersilahkan umatnya untuk memujinya. Memuji atau menyanjung  Rasul bukan berarti kita menuhankannya. Karena itu merupakan bentuk pengakuan umat Islam bahwa beliau adalah pemimpinnya dan merupakan manusia pilihan Tuhan. Insya Allah, dengan menyanjung dan memujinya secara berlebihan pun Allah tetap akan menjaga hati umat Islam, yang benar-benar mencintanya, akan tetap mampu membedakan mana pujian kepada Rasululllah sebagai seorang pemimpin seluruh alam dan makhluk, serta mana pujian kepada Allah sebagai Tuhan, Pencipta, Pemilik dan Penguasa alam dengan segala isinya.

Dalam salah satu Burdah alBushiri tertulis bait syair ;
دَعْ ما ادَّعَــــــتْهُ النصارى في نبيّهم، واحْكُــــم بما شِــــئْتَ مَدْحــاً فيه واحْتَكِــــم
Janganlah kau anggap Rasululllah

Seperti anggapan Nasrani pada Nabi Isa

Kibarkanlah pujian terhadap kekasih Allah
Setinggi apa pun yang kau suka
وانْسُـــبْ إلى ذاتِـــه ما شِـــئْتَ من شَــرَفٍ، وانْسُــبْ إلى قــَدْرِه ما شِــئْتَ مِن عِظََََََََــــمٍ
Sebutkan untuknya yang kau tahu tentang yang mulia
Dan ucapkan kepadanya kebesaran yang tak terhingga

Jamaah shalat Jumat yang kami muliakan,

Dalam riwayat lain Sahabat Abu Bakar as-Shiddiq r.a. berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah bersabda :

  من صلي علي كنت شَفِيعَه يوم القيامةBarangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka aku akan memberinya syafaat pada hari kiamat. “ (HR. Ibnu Syahiin dalam at-Targhib dan Ibnu Basykawal).

Maka sangat keliru dan sombong  jika ada salah satu atau kelompok Islam yang enggan memuji Rasulullah, bahkan kemudian menganggap pujian itu sebagai perbuatan sia-sia atau bid’ah. Bershalawat atau memuji Rasululullah adalah merupakan bagian dari cinta Rasul. Mereka mungkin tidak sadar bahwa mereka juga merupakan umat terakhir yang berada di dalam syariat Islam yang notabene dibawa oleh beliau. Dan mungkin mereka juga tidak mengerti, kelak di hari kiamat umat Rasulullah, bahkan umat-umat Nabi sebelumnya, akan berbondong memohon syafaatnya yang agung nan luas. Lalu jika mereka tidak mau mencintai, memuji dan mengakuinya, kepada siapakah mereka akan meminta syafaat kelak ? Wallaahu a’lam bish-shawab.

لــقد كــان لكــم في رســوللّـه أسـوة حــسنةٌ لمــن كــان يرجــوا اللّــه والــيوم الاخــر وذ كــراللــه كــثيرا   [ الاحزابـــــــ : 21 ]

بارك اللّـه لي ولـكم في الـقـرأن الـعـظيم , ونـفـعـني واٍيـاكم بـمـا فيـه مـن الأيـات والـذكـر الـحـكيـم. وتـقـبل مـني ومنـكـم تـلاوتـه انـه هـو الـسـمـيـع الـعـليـم.

ألـحـمـد للّـه حـمـدا كـمـا أمـر. أشـهـد ان لا الـه الا اللّـه وحـده لا شـريـك لـه اٍ رغـامـا لـمـن جـحـد بـه وكـفـر. وأشـهـد ان مـحـمـدا عـبــده ورسـولـه سـيـد الـخـلائـق والـبشـر. اللـهـم صـل عـلي سـيـدنـا مـحـمـد ن الـمـخـتــار، وألـه الأطـهـار، وأصـحـابـه الأخـيـار،. وسـلـم تـسـليـمـا كـثـيرا.

أمــا بـعــد !

فـيـا عـبـاد اللّـه أوصيـكـم واٍيــاي بـتقـوى اللـه فـيمـا أمـر، وانـتـهـوا عـمــا نـهــاكـم عـنـه

 وحـذ ر.واعـلـمـوا أن اللّـه أمـركـم بـدأ فـيـه بـنـفـســه، وثـنـي بـمـلا ئـكـتـه  قـد سـه، ولـم يـزل قـائـلا عـلـيــما: اٍن اللّــه ومـلا ئـكـتــه يـصـلــون عـلـي الـنـبـى يـا أيـهـا الـذ ين أمـنـوا صـلــوا عـلـيـه وسـلـمــوا تـسـلـيـمـا.

” اللـهـم اغـفـر للـمـسـلـمـين والـمـسـلـمــات والـمؤ مـنـين والـمـؤ مـنــات ألأحـيـاء مـنـهـم والأنـوات. اللـهـم حــطنا بالتــقوى والإستقــامة وأعــذنا من مــوجيبــات النــدامةفى الحــال والمــال إنــك ســميع الــدعــاء. يا رب بالمــسطفى بلّــغ مــقاصدنــا، واغفــرلــنامــامضى يــاواســع الكرم. وصـلى اللّـه عـلى سـيـدنا مـحـمـد الـنـبي الأمـي وعـلى ألـه وصـحـبـه وبـارك وسـلـم. والـحـمـد للّـه رب الـعـلـمـين.

 ولـذكــــــــــــر اللّــــــــــــــه أكـــــــــــــبـر.

Mesjid At-Taqwa Kaliwadas

Hikmah Maulid Nabi SAW 1435 H

“ Hanya Rasulullah yang Patut diPuji “

24 januari 2014 M.

22 Rabi’ul Awwal 1435 H.

Tinggalkan komentar